Ya mudah karena persyaratannya simple sekali..cukup datang ke dinkes, isi blangko bawa contoh product dan tunggu survei dari dinas kesehatan.
Sabar karena perlu waktu lama si PIRT ini keluar. yang membuat lama adalah karena salah satu syarat pengajuan adalah pernah mengikuti seminar tentang ketahanan pangan. Bagi yang belum pernah mengikutinya difasilitasi oleh dinas kesehatan. oleh karena itu harus nunggu kuota untuk pelaksanaannya. mungkin karena kota saya bukan kota besar jadi tingkat buka usaha baru tidak sebanyak di kota besar. sehingga hampir tiga bulan menunggu pelaksanaan seminar ketahanan pangan tersebut.
Mengikuti seminar ketahanan pangan suangat menyenangkan..bertemu dengan calon-calon pengusaha, mendengar keluh senang mereka merintis usaha, belajar bagaimana menjalin relasi dan its so amazing melihat semangat para pengusaha itu.
Setelah mengikuti seminar ada survei dari dinas kesehatan untuk melihat tempat produksi, kelayakan, kebersihannya dan keadaan karyawan. waktu di survei ini..wiiih dek dek seerrr rasanya menunggu kedatangan mereka, lolos, tidak, lolos tidak...tapi akhirnya lolos saudara...
beberapa minggu keluarlah si PIRT nie..yeaaay...oya aku nguruss PIRT ini untuk si krupuk cumi . krupuk cumi ini terbuat dari cumi segar diproses sesegera mungkin setelah ditangkap dari laut..karena rumah mertua memang pinggir laut makanya mayoritas nelayan termasuk mertua dan saudara-saudara saya..jadi untuk bahan bakunya tersedia melimpah...


Itu tadi pengalaman saya dengan PIRT dan krupuk cumi saya. oya selain krupuk cumi ada juga krupuk ikan dan ikan kering tanpa asin dan formalin. mungkin ada yang berminat..??wkkwwk UUJ ujung-ujung e Jualan...
oh baru tahu makasih ya infonya
BalasHapussama-sama mbak,,semoga bermanfaat..
BalasHapus